Industri Rokok Lokal, Dongkrak Ekonomi Masyarakat Di Sumenep

Minggu, 16 Februari 2025, Februari 16, 2025 WIB Last Updated 2025-02-17T01:50:35Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Fokusmadura.com| Petani tembakau di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, kini punya secercah harapan baru.


Kehadiran industri rokok lokal dalam beberapa tahun terakhir terbukti mampu mengangkat harga tembakau dan meningkatkan kesejahteraan mereka.


Dulu, harga tembakau bak roda judi kadang melambung, sering kali jatuh tanpa ampun. Namun, situasi ini mulai berubah sejak industri rokok lokal berkembang pesat.


Mereka tidak hanya menyerap hasil panen secara langsung, tetapi juga mendorong inovasi di kalangan petani untuk menghasilkan tembakau berkualitas premium.


Ketua Komunitas Petani Milenial Pasongsongan, Rama Ramadhan, menegaskan bahwa rokok lokal telah menjadi penyelamat di tengah ketidakpastian pasar tembakau nasional.


“Petani dulu sering cemas saat panen karena harga tidak menentu. Tapi sekarang, ada kepastian. Rokok lokal menyerap hasil panen kami dengan harga yang lebih baik. Ini benar-benar menghidupkan ekonomi petani,” ujar Rama kepada media, Minggu (16/2/2025).


Lebih dari sekadar pasar yang stabil, industri rokok lokal juga membawa perubahan besar dalam metode pertanian.


Petani mulai beralih ke teknik fermentasi tembakau modern, menggunakan pupuk organik, dan meningkatkan standar produksi agar sesuai dengan kebutuhan industri.


Namun, di balik optimisme ini, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Regulasi ketat terhadap industri rokok kerap menjadi momok yang menakutkan bagi pengusaha rokok kecil.


Rama pun berharap pemerintah lebih bijak dalam mengatur industri ini agar tidak justru membebani petani.


“Kami butuh regulasi yang berpihak kepada petani dan industri rokok lokal. Jangan sampai potensi besar ini terhambat oleh aturan yang terlalu membatasi,” tegasnya.


Pasongsongan kini menjelma menjadi salah satu sentra tembakau paling menjanjikan di Madura. Harga yang kompetitif membuat petani semakin bersemangat untuk mengembangkan lahan dan meningkatkan kualitas panen mereka.


Mereka pun berharap agar sinergi antara petani, pengusaha rokok lokal, dan pemerintah semakin diperkuat. Dengan begitu, tembakau tidak hanya menjadi komoditas unggulan daerah, tetapi juga tulang punggung ekonomi yang kokoh bagi masyarakat.


“Kalau industri ini terus berkembang, bukan hanya petani yang diuntungkan, tapi juga ekonomi daerah secara keseluruhan,” pungkas Rama.

Komentar

Tampilkan

Terkini