Pemkab Sumenep Gelar Gala Dinner bersama Asosiasi Pariwisata Madura

Selasa, 11 Februari 2025, Februari 11, 2025 WIB Last Updated 2025-02-12T02:55:34Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Fokusmadura.com | Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Gala Dinner bersama Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim) di Pendopo Keraton Sumenep.


Acara ini dihadiri oleh Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, beserta seluruh anggota Asprim dari berbagai daerah di Madura. Selasa (11/2/2025).


Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya pengembangan wisata berbasis budaya dan masyarakat, sebagai strategi utama untuk memajukan sektor pariwisata di Sumenep dan Madura secara keseluruhan.


Menurutnya, potensi budaya Madura yang kaya harus dimanfaatkan dengan pendekatan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.


“Pariwisata berbasis budaya tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga bagian dari identitas Madura yang harus terus dilestarikan. Salah satu contohnya adalah musik tradisional tong-tong, yang awalnya berfungsi untuk membangunkan sahur, kini menjadi ikon budaya yang memiliki daya tarik tersendiri,” kata Bupati saat mengawali sambutannya.


Ia menambahkan, konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat telah diterapkan melalui kerja sama antara pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah ini diambil agar setiap desa mampu mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki meskipun dengan keterbatasan anggaran.


“Dana desa memang terbatas, namun melalui program bantuan keuangan khusus dari pemerintah daerah, desa-desa dapat membangun destinasi wisata yang sesuai dengan karakter dan potensi lokalnya. Dengan begitu, masyarakat dapat terlibat langsung dalam mengembangkan dan mengelola pariwisata di wilayahnya,” jelasnya.


Selain infrastruktur, Achmad Fauzi juga menyoroti pentingnya penyelenggaraan event sebagai daya tarik wisata. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Kabupaten Sumenep telah menggelar 64 event budaya. Jumlah ini meningkat menjadi 100 event pada 2023, dan ditargetkan mencapai 110 event pada 2025.


“Kami terus meningkatkan jumlah event tahunan, agar Sumenep semakin dikenal sebagai destinasi wisata berbasis budaya. Kami juga melibatkan berbagai komunitas dan pelaku seni untuk memastikan setiap acara memiliki nilai budaya yang kuat,” tambahnya.


Untuk mendukung penyelenggaraan event, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menggandeng para pengusaha lokal, regional, dan nasional dalam pendanaan. Sistem ini memungkinkan pelaku usaha berkontribusi, dalam membiayai event tertentu sesuai dengan kapasitas mereka.


“Pemerintah menanggung sekitar 20% dari total biaya event, sementara sisanya didukung oleh para pelaku usaha. Ini adalah model kolaborasi yang kami terapkan, untuk memastikan keberlanjutan penyelenggaraan event tanpa terlalu membebani APBD,” ungkapnya.


Dengan strategi ini, Bupati Achmad Fauzi berharap, sektor pariwisata di Sumenep dapat berkembang lebih pesat, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.


Ia juga menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung berbagai inovasi dalam pengelolaan pariwisata.


“Kami tidak hanya ingin membangun destinasi wisata, tetapi juga menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, di mana masyarakat menjadi bagian utama dalam pengelolaan dan pengembangannya,” pungkasnya.

Komentar

Tampilkan

Terkini