 |
| K. Abdul Adim Yasin/foto Istimewa |
Hikmah | Ketika sebuah doa belum dikabulkan, maka kita harus melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Dalam artian apakah semua doa sudah dipanjatkan dengan benar atau ada hal-hal lain yang menjadi penyebab terhalangnya munajat kita.
K. Abdul Adim Yasin menyampaikan, ada beberapa perkara yang dapat menghambat terkabulnya doa kepada Allah SWT, salah satunya menurut CEO Keraton Langit Sumenep, bisa jadi kerena adanya tabir-tabir tertentu seperti seringnya melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Pernyataan ini sesuai dengan yang disampaikan Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitabnya Nafaisul Uluwiyyah fi al-Masail al-Sufiyyah tertulis bahwa Doa yang belum dikabulkan oleh Allah bisa jadi karena terhalang rintangan-rintangan tertentu seperti: makan makanan haram, memakai pakaian haram, sering menzalimi orang lain, atau doa itu dipanjatkan dengan hati yang lalai terhadap Allah.
" Kata bahasanya orang sufi, tidak sampainya hati menuju keridhaan Allah terlalu banyaknya Hijab, hijab itu banyak semisal merebut hak orang lain dan banyak contoh-contoh yang selama ini kita saksikan tidak sesuai dengan tuntutan Ahlussunah Waljamaah," Dawuhnya. Senin 3 Januari 2024.
Lanjut Salah satu kiai muda di Sumenep ini, setiap amalan dan doa yang dibaca memiliki aura yang hangat penetralnya adalah sholawat.
" Apapun saja amalan yang sifatnya meledak-ledak selalu diakhiri dengan bacaan Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihiwa shahbihiiwa sallam, wal hamdu lillaahirabbil ‘aalamiin,
Hikmah lainnya adalah tidak akan tembus yang namanya doa tampa menyisipkan Sholawat kepada nabi Muhammad SAW." Pungkasnya.
